Minggu, 04 Januari 2009


Motor Induksi Tiga Fasa
Motor induksi tiga fasa bekerja akibat timbulnya medan magnet putar yang dihasilkan oleh arus stator yang mengalir pada ketiga-tiga fasa belitan stator bila stator dihubungkan dengan sumber tiga fasa. Pada saat belitan stator dihubungkan dengan sumber tiga fasa, maka mengalir arus yang merupakan fungsi waktu. Arus ini akan menghasilkan fluksi yang juga fungsi waktu. Adanya jarak setiap belitan dan beda fasa arus dalam belitan, maka fluksi yang dihasilkan oleh setiap fasa bergabung membentuk fluksi yang bergerak mengelilingi permukaan stator pada kecepatan yang konstan. Fluksi ini disebut medan putar. Terbentuknya medan putar dapat dilihat dengan memperhatikan arah aliran arus melalui ketiga fasa pada berbagai saat yang berurutan.
Perhatikan Gambar 2.1. Selisih waktu dimisalkan pada interval 60o pada gelombang arus. Misalkan arus dalam Gambar 2.1b bernilai positip, maka dalam Gambar 2.1a arus sedang mengalir sesuai arah panah. Sebagai contoh, pada waktu (1) arus fasa R dan T positip dan S negatip, maka arus fasa R dan T sedang mengalir menuju rotor atau sesuai dengan arah panah dan pada fasa S arus keluar dari rotor atau melawan arah anak panah. Pada waktu (2) arus fasa R positip sedangkan fasa T dan S negatip maka arus fasa R sedang mengalir menuju rotor sesuai arah panah dan fasa T serta fasa S keluar dari rotor atau melawan arah panah. Pada waktu (3) arus fasa R dan S mengalir sesuai arah panah sedangkan fasa T berlawanan dengan arah panah. Demikian seterusnya, pada Gambar 2.1c dapat dilihat arah arus dalam konduktor stator pada masing-masing dari keenam waktu yang berbeda.



Gambar 2.1. Pembangkitan medan putar

Medan yang dihasilkan oleh arus yang mengalir dalam ketiga belitan fasa stator bergerak mengelilingi permukaan stator. Oleh karena itu medan tersebut dinamakan medan putar yang merupakan prinsip dasar dari motor induksi tiga fasa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar