Jumat, 09 Januari 2009

Thermal Over Load Relay (TOR)

Thermal Over load relay atau relay beban lebih selalu dipasang seri dengan beban yang berfungsi sebagai pengaman beban lebih. Apabila terjadi kelebihan beban, hubungan singkat, atau gangguan lainnya yang mengakibatkan naiknya arus secara otomatis, relay ini akan bekerja memutuskan arus listrik dengan beban. Sehingga keamanan beban terjaga.

Over load relay memiliki kontak Bantu NO dan NC. Kontak Bantu NC dipergunakan sebagai pengontrol operasi dari kontaktor penghubung suplai daya ke kumparan motor. Apabila terjadi gangguan arus beban lebih pada saat motor beroperasi, maka kontak Bantu NC akan membuka sehingga suplai daya akan terputus ke kontaktor dan akibatnya motor akan berhenti beroperasi.

Prinsip kerja dari suatu TOR adalah berdasarkan panas yang timbul karena adanya arus listrik yang mengalir melewati arus nominal motor. Energi panas tersebut akan diubah menjadi energi mekanik oleh logam bi metal. Akibatnya kontak NC akan terbuka sehingga operasi motor diamankan oleh pengaman TOR berhenti bekerja. Adapun kerja TOR ini tergantung kepada gangguan arus beban lebih yang terjadi dan lamanya gangguan berlangsung

Pada TOR terdapat selektor untuk memilih batasan nilai arus yang diinginkan yang biasanya disesuaikan dengan besar arus nominal beban yang akan dihubungkan.

Gambar 2.20 berikut ini menampilkan bentuk fisik dan simbol dari TOR.


a. Simbol b. Bentuk fisik

Gambar 2.20 Bentuk fisik dan simbol TOR

1 komentar:

  1. Pak,
    Pada gambar simbol TOR, antara 1/L1 dan 2/T1, juga antara 5/L3 dan 6/T3, kenapa ada koneksi yang bentuknya separuh kotak sementara antara 3/L2 dan 4/T2 hanya garis lurus? Alasan saya menanyakan ini adalah karena saya pernah melihat simbol TOR yang ketiganya ada koneksi yang bentuknya separuh kotak itu. Apakah bedanya Pak? Terima kasih

    BalasHapus